02 Maret 2011

Cybercrime

Cybercrime merupakan istilah yang merujuk semua kejahatan pada semua jenis aktivitas dengan melibatkan penggunaan komputer. Kejahatan di sini bisa berupa kegiatan yang merusak properti, pencurian data atau informasi yang sensitif dan rahasia, penipuan melalui media digital, jual beli ilegal secara online Di beberapa negara ada yang menanggapi dengan serius masalah ini. Namun ada juga negara yang masih memandang cybercrime sebelah mata. Pada umumnya negara-negara maju telah memberlakukan undang-undang yang spesifik menangani cybercrime.



Cybercrime yang sering kita alami atau paling tidak pernah dialamai adalah SMS spam yang dikirimkan melalui jaringan komunikasi seluler. Spam merupakan pengiriman pesan kepada pihak lain yang biasanya berisikan iklan komersial, penipuan, atau bahkan jebakan program jahat. Spam ditujukan kepada target acak dan dikirimkan dalam jumlah yang besar. Spam dirasakan mengganggu karena isi pesannya seringkali tidak diinginkan oleh target/penerima. Untuk meminimalisasi atau bahkan menghilangkan SMS spam, operator seluler melakukan sistem filtrasi atau pemblokiran berdasarkan jumlah SMS yang dikirim satu akun seluler dalam hitungan menit [5]. Selain itu, ada sistem pemindaian yang memungkinkan operator melacak kata yang bersifat penipuan. Sistem yang hampir mirip dengan mesin pencari.

Bagi Anda yang telah berkecimpung dalam dunia IT pasti pernah mendengar virus Brontok. Namun, hanya sekedar memberikan contoh. Brontok merupakan virus yang dapat menular melalui jaringan seperti e-mail atau pun media penyimpanan eksternal antar sistem operasi Windows. Saat ini, pencegahan dan pengobatan virus ini pada umumnya sudah dapat dilakukan oleh antivirus yang banyak beredar.

Kejahatan yang tidak kalah sering dilakukan adalah SQL injection. Pelaku SQL injection menyisipkan/menambahkan kode tambahan pada website yang diakses dengan tujuan mendapatkan informasi sensitif dari website target seperti nama pengguna (username) dan kata sandi (password). Cara yang digunakan untuk menghindari SQL injection adalah dengan membuat penyaring sintaks SQL pada web-server sehingga tidak meneruskan input pengguna (berupa sintaks SQL) ke database-server untuk dieksekusi. Contoh kasus cybercrime menggunakan SQL injection adalah seperti pada tahun 2004 di mana seorang hacker yang menamakan dirinya "Xnuxer" membobol website KPU tanggal 17 April [2].

Monitoring aktivitas komputer secara ilegal pernah terjadi dan tertangkap di US. Kenneth Kwak dibui selama 5 bulan dan didenda sebesar $40000 karena menaruh software pengintai aktivitas pada komputer pengawasnya untuk memata-matai pengawasnya [4].

Cybercrime yang dilakukan karena persaingan bisnis pun juga sering terjadi. Pada tahun 2004 Jason Arabo dan Sigh Cheema menginfeksikan program "bots" ke 2000 buah PC dan mengendalikan PC terinfeksi untuk melakukan serangan Distributed Denial of Service kepada website server kompetitor. Arabo berasumsi akan mendapatkan untung yang besar jika website server kompetitor mati [4].

Cybercrime tidak hanya berakibat pada dunia maya saja seperti kerusakan data. Namun, saat ini dapat berdampak pada dunia nyata. Penggunaan komputer & internet saat ini juga telah disalahgunakan untuk perbuatan yang melanggar hukum seperti penjualan gadis di bawah umur melalui situs jejaring sosial Facebook [3].


---------
Sumber:

[1] Ellyzar, Zachra. 2011. Operator Siapkan Trik Berantas SMS Spam. http://teknologi.inilah.com/read/detail/1263552/operator-siapkan-trik-berantas-sms-spam. Diakses 24 Februari 2011.

[2] Jagawana dkk. 2007. Riwayat revisi dari "Sejarah Internet Indonesia/24 April 2004 Xnuxer ditangkap". http://id.wikibooks.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia/24_April_2004_Xnuxer_ditangkap. Diakses 1 Maret 2011.

[3] Pipit. 2010. Awas, Penjualan Gadis ABG di Facebook. http://www.kabarinews.com/article.cfm?articleID=34442. Diakses 1 Maret 2011.

[4] Robinson, Sheila. 2010. Busted Hackers and Cyber Criminals - Interesting Cybercrime Cases. http://www.brighthub.com/internet/security-privacy/articles/70972.aspx. Diakses 2 Maret 2011.

[5] SK. 2002. SQL Injection Walkthrough. http://www.securiteam.com/securityreviews/5DP0N1P76E.html. Diakses 24 Februari 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

whoever you are... whatever you say... it's ok