14 April 2011

Mendirikan Badan Usaha Ala-Atung

Tugas kuliah akhir-akhir ini layaknya tukang perkakas kredit harian. Terus-terusan datang tiada habisnya (ah lebai). Kali ini, dosen kami tercinta memberi tugas untuk mencari prosedur pendirian usaha di bidang Teknologi Informasi. Bermenit-menit duduk merenung di depan komputer mencoba cari sana sini akhirnya saya menyerah karena tidak ditemukannya prosedur pendirian usaha di bidang TI yang sreg di hati (lah kok malah main perasaan). Akhirnya tiada cara yang lebih nikmat ketimbang copy-paste dari sumber lainnya heheheh. Eit, tapi tunggu dulu, penulis tetap saja tidak serta merta benar-benar Ctrl+C Ctrl+V simsalabim jadi apa prok-prok-prok. Namun, masih berusaha merubah dalam bentuk lain yang diharapkan tidak merubah isinya.

Profesi TI

Programmer
Orang-orang yang membuat skrip menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti Java, C++, Python, PHP, Ruby, dsb untuk menghasilkan aplikasi perangkat lunak baik yang berjalan pada jaringan maupun tidak. Programmer ini bisa berupa software developer maupun web developer.

09 April 2011

Meramal Kebutuhan Dalam Pembuatan Software

Jika Anda merupakan orang yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan software, apakah Anda pernah merasakan sulitnya memperkirakan berapa orang, yang dibutuhkan dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan sebuah proyek perangkat lunak? Untuk meramal kebutuhan sumber daya manusia dan uang dalam pembuatan software dibuatlah model yang disebut COCOMO (Constructive Cost Model). COCOMO pertama kali muncul dari tulisan Barry Boehm pada tahun 1981. Penerus COCOMO pertama atau yang dikenal sebagai COCOMO 81 adalah COCOMO II. COCOMO II dikembangkan pada tahun 1997 dan mulai dirilis ke publik pada tahun 2000.

Ada 3 jenis COCOMO yaitu:

08 April 2011

Perkembangan Kewirausahaan TI Indonesia

Teknologi Informasi di Indonesia saat ini tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu penyumbang lapangan kerja. Situs-situs seperti Indowebster, Kaskus, Koprol, dsb di Indonesia bermunculan dan dapat menyambung hidup tenaga kerjanya dilihat dari masih beroperasinya situs tersebut bahkan dengan fitur-fitur yang tak kalah dengan situs komersial populer impor.