30 Desember 2009

Topik

^^^

1. Jelaskan syarat topik yang baik !

a. Menarik.
Pokok pembicaraan bisa membuat pembaca menjadi ingin tahu lebih jauh. Misalnya topik yang diangkat seputar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Polri saling menjatuhkan. Dengan mengangkat topik yang aktual bisa menarik minat pembaca.

b. Bahan mudah didapat dan dikuasai.
Setiap penulis harus menyesuaikan topik dengan pengetahuan dan pemahamannya terhadap hal yang ingin dijadikan topik tersebut serta memiliki referensi pendukung. Andaikata seorang penulis memilih topik dengan sumber materi yang sukar didapat ditambah lagi dengan kurangnya pemahaman dan pengetahuan si penulis akan berakibat kurangnya kualitas isi tulisan.

c. Cakupan tidak terlalu luas.
Pokok pembicaraan dibuat hanya sampai batasan tertentu saja seperti contohnya topik tsunami di Aceh. Topik tersebut masih memiliki cakupan yang luas karena di dalamnya akan membicarakan tentang Aceh sebelum tsunami, saat-saat terjadinya tsunami, kondisi setelah terjadinya tsunami, kerusakan yang ditimbulkan, dan sebagainya. Topik yang tidak terlalu luas contohnya tempat tinggal korban tsunami 2004 di Aceh setahun kemudian.



2. Carilah topik penulisan ilmiah dan berikan cara pembatasannya (langkah-langkahnya) !

Jangan Anggap Remeh Bahasa

Bahasa di muka bumi ini sungguh tak terhitung jumlahnya, mulai dari bahasa yang populer seperti Bahasa Inggris, Bahasa Cina, Bahasa Arab, Bahasa Melayu, sampai bahasa-bahasa yang digunakan suku pedalaman yang kita seringkali kita sebut sebagai bahasa primitif. Suatu bahasa biasanya hanya digunakan oleh populasi yang mendiami suatu tempat tertentu karena keberadaan populasi tersebut yang terisolasi dengan populasi yang lainnya, akibatnya suatu populasi hanya berkomunikasi dengan sesamanya dan membentuk suatu bahasa tertentu yang hanya dimengerti sesamanya.

Namun, seiring dengan ditemukannya teknologi yang membuat ruang lingkup komunikasi suatu populasi semakin meluas, misalnya dengan ditemukannya alat transportasi antarpulau membuat populasi di suatu tempat dengan tempat lain dapat berkomunikasi lebih sering dan kemudian masing-masing saling mempelajari bahasa populasi lain dan membuat bahasa yang digunakan menjadi terpengaruh bahkan bisa saja bahasa asli suatu populasi menjadi tergantikan dengan bahasa baru atau dengan bahasa populasi lain yang lebih mendominasi. Contohnya Malaysia, beberapa dekade yang lalu bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Melayu, tetapi sekarang bahasa mereka sudah tercampur dengan Bahasa Inggris. Contoh lainnya adalah Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, saat abad pertengahan masing-masing suku di nusantara masih menggunakan bahasa sukunya masing-masing, tetapi semenjak kemerdekaan, Bangsa Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi sesama bangsanya (sesama suku atau pun antarsuku).

Contoh Kalimat Efektif

^^^

Perbaikilah kalimat-kalimat di bawah ini !


1. Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak mudah.
-> Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan benar tidak mudah.

Ragam Bahasa

^^^

>> Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa ?

Ragam bahasa adalah keunikan cara penyampaian menggunakan bahasa. Dalam berinteraksi antarmanusia, tiap individu memiliki ciri khas sendiri yang dapat dibedakan saat bertutur atau menggunakan tulisan yang dapat dirasakan oleh orang lain.


>> Sebutkan & jelaskan hal-hal yang menyebabkan adanya ragam bahasa dan berikan ilustrasinya !

Sedikit Tentang Ragam Bahasa

Bahasa yang digunakan oleh suatu populasi masih mungkin untuk memiliki perbedaan yang secara sadar maupun tidak dirasakan oleh penggunanya. Perbedaan yang memiliki khas tersendiri meskipun masih dalam satu bahasa yang sama ini disebabkan karena pemakaian ketika pembicara dan lawan bicaranya memiliki hubungan tertentu (teman akrab, orang yang dihormati), topik yang dibicarakan, dsb.



Contoh ragam adalah ragam baku dan ragam tidak baku (ragam santai, ragam akrab, dll). Perbedaannya yang terasa antara ragam-ragam tersebut (baku dan tidak baku) biasanya pada penggunaan kosakata. Kosakata pada ragam baku biasanya sudah terdaftar di Kamus Besar Bahasa Indonesia, sedangkan pada kosakata yang tidak baku tidak.