08 Maret 2010

Facebook dan Penulisan Ilmiah Hanya di Angan-angan

Saat ini hanya tinggal menunggu waktu penugaskan membuat penulisan ilmiah untuk syarat kelulusan. “Ide apa yang akan saya ajukan untuk penulisan ilmiah?” itulah pertanyaan yang mengganggu saya akhir-akhir ini. Dimulai dari keinginan membuat website sampai dengan membuat aplikasi desktop datang dan pergi, tetapi sayangnya keinginan hanya sekedar keinginan tanpa ada keinginan mewujudkannya sampai suatu ketika saya membaca buku di sebuah toko ternama yang berjudul Step by Step Facebook Programming oleh Wiwit Siswoutomo. Facebook merupakan situs jejaring sosial yang sangat mendunia. Beruntungnya, selain digunakan untuk saling berhubungan antar penggunanya, Facebook juga dapat dijadikan tempat untuk membangun aplikasi dari user untuk user. Sepertinya menarik jika saya membuat aplikasi untuk Facebook yang nantinya bisa digunakan oleh penggunanya. Apalagi dari rumor yang beredar pengguna Facebook ini sudah lebih dari 100 juta.

Namun, sebelum saya dapat membuat aplikasi tersebut, ternyata saya harus mempelajari bahasa pemrograman yang tidak biasa, tempat meletakkan aplikasi yang dibuat, dan cara agar aplikasi yang dibuat dapat tersambung dengan Facebook.
Pertama, bahasa khusus yang harus dipelajari untuk membuat aplikasi di Facebook adalah bahasa FBML, FBJS, dan FQL. Sebenarnya bahasa pemrograman tersebut mirip dengan bahasa pemrograman lain yang tidak asing di telinga programmer pada umumnya.
Dimulai dari FBML. Apa itu FBML? FBML singkatan dari FaceBook Markup Language yang merupakan bahasa pemrograman web seperti HTML dengan sintaks HTML yang dikurangi dan diberi beberapa sintaks tambahan. Kemudian FBJS. Bahasa pemrograman yang satu ini didasarkan pada bahasa Javascript yang juga dikhususkan untuk platform Facebook. Dan yang terakhir adalah FQL yang merupakan bahasa SQL dengan spesialisasi untuk mengakses data dari basis data di server Facebook.

Namun, dengan tenggang waktu 2 bulan yang diberikan untuk membuatnya saya masih merasa ragu apakah dengan kemampuan yang dibawah standar dapat membuat penulisan ilmiah ber-platform Facebook. “Semoga saja penulisan ilmiah ini nantinya tidak ditolak” kalimat itu yang selalu terngiang di kepala saya. Namun, apalah daya, sepertinya sang dosen pembimbing berkehendak lain. Alhasil, penulisan ilmiah ini hanya di angan-angan. :-(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

whoever you are... whatever you say... it's ok